Senin, 23 April 2012

Cerpen ke dua ku


Cerpen
Dia, si Nadia
Saat itu jam sudah menunjukan pukul 10.15, Nadia segera buru-buru berangkat ke sekolah. Karena hari ini merupakan hari pertama awal pelajaran di mulai untuk SMKN 4 Malang. Setelah 3 hari melewati masa-masa MOS, akhirnya MOS tersebut telah selesai. Dan beruntung sekali sekolah Nadia masuk siang, karena jumlah kelas yang begitu banyak sehingga tidak bisa menampung semua siswa-siswi kelas dan akibatnya siswa kelas 10 harus bergantian masuk dengan anak kelas 11. Namun semua itu tidak menjadi masalah buat Nadia, karena dia tidak akan telat dan bisa datang lebih awal. Sudah beberapa hari ini Nadia masuk siang, dia belum begitu mengenali satu persatu temanya. Namun ia mencoba untuk mengenali satu persatu tema sekelasnya.
Pada malam hari, dia mendapatkan telfon dari seseorang yang dia tidak kenal. Namun dia mengacuhkanya, dia berfikir mungkin hanya orang lain yang iseng atau salah nomer. Hingga pada suatu hari nomer tak dikenal itu sms.








Malem..!

From : 083xxxxxxxxx

Kemudian Nadia segera membalasnya dengan kesan super cueknya Nadia.

Spa?

To: 083xxxxxxxxx

Tak lama kemudian balasan dari nomer tak dikenal itu muncul di pesan masuk Nadia.

Apa bnar ni Nadia?

From: 083xxxxxxxxx

Ya . km spa?

To : 083xxxxxxxxx

Ternyata nama pemilik nomer tak dikenal itu adalah Kevin, teman sekelas SMK Nadia. Dia pun terkejut sambil bertanya-tanya sendiri.
“Dari mana ya tuh anak dapet nomer ku? Padahal teman sekelas ku sekarang belum ada yang tau nomer ku, soalnya anak-anak belum ada yang tuker-tukeran nomer hp? Aneh..!” sambil berjalan menuju ruang makan untuk mengambil roti, karena perutnya yang melilit minta makan.
Akhirnya dia tidak mau ambil pusing untuk menanggapi pertanyaanya itu. Setelah beberapa hari Nadia berkenalan dengan Kevin lewat via sms. Nadia segera mengenali siapa itu Kevin, ternyata dia cukup lumayan cakep dan sepertinya dia tidak nakal.
Hari sabtu, saat jam terakhir pelajaran fisika. Mendadak ada pengumuman dari kepala sekolah untuk menyuruh semua siswa-siswi kelas 10 berkumpul di lapangan . sorak-sorak teman sekelas Nadia pun memecah, karena pelajaran yang menjenuhkan itu akan berhenti. Dan saat pulang, Nadia mengambil tas yang di letakkanya di sebelah barisanya. Tidak sengaja ia berpapasan di depan Kevin, karena Kevin mungkin malu dengan Nadia. Nadia yang cuek namun di balik kecuekanya itu kadang dia juga perhatian, suka bercanda dan usil itu, mendadak ingin bercanda dengan Kevin. Nadia segera memberikan senyuman pertama kepada Kevin. Sontak Kevin langsung terkejut dan membalasnya dengan senyuman yang mengandung keterkejutan. Setelah memberikan senyuman kepada Kevin, tanpa basa-basi Nadia langsung meniggalkan Kevin. Kevin hanya memandangi Nadia dari kejauhan saja dengan ekspresi masih terkejut. Setelah melewati gerbang sekolah, Nadia segera bergabung dengan teman-teman dari kelas lainya dan segera melepaskan tertawanya yang dia tahan karena melihat ekspresi muka Kevin. Teman-teman Nadia hanya bertanya-tanya melihat Nadia.
“ kamu enggak papa kan Nad?” Tanya Widi sambil memegangi pundak Nadia
“ enggak papa kok, cuman liat hal lucu aja aku” sambil melanjutkan tertawanya
“ lama-lama aneh nih anak” kata Nia dengan nada meledek dan tertawa kecil
“ Kamu abis ngerjain orang laen ya Nad?” sambung Ita dengan muka penuh tanda tanya
“ Udahlah gak usah di bahas” jawab Nadia enteng
Malam harnya, Kevin sms Nadia untuk menanyakan kabar Nadia dan basa-basi kepada Nadia. Setelah beberapa sms telah masuk di hp Nadia dengan nama kontak Kevin. Tiba-tiba Kevin mengirimkan sms yang sms tersebut seharusnya tidak boleh dikirim kepada Nadia karena akan membahayakan Nadia, yaitu Nadia akan besar kepala. Namun, Nadia bukan tipe seperti itu, dia tidak sama dengan cewek lainya, dia tidak sombong.

Nad,
Km cantik deh kalo rambut km di iket.
Kenpa td iketanya dilpas? Km gak suka ta klo rmbt km,
km iket?

From : Kevin
Nadia hanya tersenyum kecil. Menanggapi sms dari Kevin yang sedang memujinya. Dia hanya membalasnya dengan kesan cueknya.

Hem J
Mksih.

To : Kevin

Selang beberapa hari, kedekatan Kevin dengan Nadia terus menambah. Setiap kali Nadia berkumpul dengan teman-temannya, Kevin sekali-kali mencuri padangan terhadap Nadia. Sesekali Nadia memergoki Kevin sedang memperhatikanya, Kevin segera pura-pura memalingkan wajahnya dan sedang berbicara kepada temanya. Dalam hati, Nadia hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Kevin.
Saat sedang bekumpul bersama dengan teman-temanya dan Nadia merasa jenuh, muncul ide isengnya itu untuk menjahili temanya. Dia segera menalikan ujung tas Loli dan Nita dengan rapat, sepertinya segerombolan teman-teman cowok Nadia termasuk ada Kevin juga sedang memperhatikan tingkah laku Nadia. Mereka memperhatikanya dengan penuh seksama. Saat Loli dan Nita akan beranjak dari tempat duduknya untuk menuju arah yang berbeda, tiba-tiba Loli dan Nita tertarik satu sama lain dan terjatuh. Sontak yang ada di taman itu segera tertawa, termasuk teman-teman Nadia dan teman cowok Nadia yang dari tadi memperhatikan tingkah lakunya.
“Anak itu lucu juga ya” salah satu teman cowok Nadia, Rizki tertawa sambil menunjuk-nunjuk ke arah Nadia dan segerumpulan  teman ceweknya.
“Naadiiiiiiaaaaaaaaaaaaaaaaa...!” teriak Loli sambil mengejar Nadia yang sedang berlari menghindari amukannya
“Anak itu tetep aja ya isengnya” kata Nita yang sudah mengerti betul tentang tingkah laku Nadia yang iseng dan jahil itu memilih menanggapinya dengan biasa dan tertawa kecil
Kevin yang dari tadi memperhatikanya tertawa sambil gelisah.
“ Bagaimana nasib Nadia kalau dia sampai tertangkap oleh Loli. Bisa-bisa abis tuh anak” ucapnya dalam hati sambil memegangi perutnya yang sakit karena tertawa terus.
Malam harinya, Kevin kembali sms ke Nadia.
Gila.
Km itu jail bnget ya Nad.
Perut gue smpek sakit nih ngliat tingkah lku km,
Smpek tertawa terus.

From : Kevin

Haha.
Abis anak-anak udah slesae bicrnya , kan gak seru
Gk ada yg di dngrin klo anak-anak dah slesae bcrane.

To : Kevin

Tp kebangetan bnget ya km Nad?!
Haha
Tru gmna nasib km tadi? Tertngkap nggak sma Loli?
Klo tertangkap,, bisa2 abis km sama loli

From : Kevin

Enggak.
Dia udah nyerah mau ngejar aku..

To : Kevin

Tiga hari kemudian setelah cukup lama Kevin mengenal Nadia, ternyata Kevin memiliki rasa terhadap Nadia. Dia menyatakan perasaanya kepada Nadia, dia harus berterus sekarang daripada nanti di terlambat karena di dahului oleh orang lain. Nadia bingung harus menjawab apa.
“ Gimana Nad? Kamu mau enggak?” tanya Kevin dengan penuh harap
“ Aku gak tau Vin, tolong kasih waktu gue ya” jawab Nadia dengan nada menurun
“ Oke deh Nad. Tapi jangan lama-lama ya” Kevin mengiyakan permintaan Nadia
Beberapa hari ini hubungan Nadia dan Kevin semakin merenggang, Nadia hanya sesekali membalas sms dari Kevin. Yang membuat Kevin semakin bingung dengan Nadia dan berfikir ini adalah jawaban dari Nadia. Namun Kevin tidak patah semangat, dia tetap ingin mengejar cintanya tehadap Kevin.
Selang beberapa hari, Nadia sudah berfikir matang-matang. Dia ingin melupakan seseorang yang telah mengisi kehidupanya yang sekarang telah pergi (sang mantan).
Siang itu di sebuah taman kecil di samping sekolahnya.
“ Gimana Nad?” tanya kevin dengan penuh harap dan dengan nada menurun dia tidak yakin dengan Nadia
“ Emm.. Oke deh Vin. Gue mau” dengan memberikan senyum kecil kepada Kevin
Senyum manis Kevin pun segera merekah saat mendengar pernyataan Nadia. Dia bahagia mendegar itu, dia berjanji tidak akan menyakiti hati Nadia dan selalu menjaga Nadia dan memberikanya cinta yang tulus kepada Nadia.



By                           : Ayuk Wahyuningtias
Alamat blog        : http://ayyukmultimedia.blogspot.com
Sekolah                 : SMK Negeri 04 Malang
NB                          : Cerpen ini di angkat dari kisah nyata. Namun ada bagian yang di rubah dan
  ditambah. TERIMAKASIH SUDAH MAU MENGUNJUNGI WEB BLOG SAYA ....

0 komentar:

Posting Komentar