Minggu, 27 Mei 2012

Cerpen aku ^_^


Peristiwa Yang Tak Terduga


Di pagi hari yang indah, nampak matahari tidak lagi malu untuk menampakkan sinar dan cahayanya di bumi. Setelah satu hari penuh kemarin kota Malang di guyur hujan. Nadia nampak senang hari ini karena, rencana dia tidak akan batal lagi untuk pergi bersama pacarnya, Kevin. Kebetulan juga sekarang sudah hari sabtu. Kevin merupakan cowok paling spesial dan sempurna di mata Nadia, selain Kevin anaknya cakep dia juga baik,setia,pinter dan juga pengertian. Disekolah sahabat-sabahat Nadia juga merasa iri kepada Nadia karena bisa memiliki Kevin yang ternyata Kevin adalah anak yang populer di sekolahnya. Yaitu SMK Negeri 4 Malang. Tin..tin..tinn... suara klakson mobil Kevin yang siap mejemput Nadia untuk pergi ke sekolah bersama, kebetulan mereka satu sekolah di SMK Negeri 4 Malang. Nadia segera buru-buru keluar untuk menemui Kevin.
“Hay,my princess” sapa Kevin dengan penuh rasa bahagia.
“Hay juga, my prince” balas Nadia.
“Ayo my princess buruan berangkat, biar kita tepat waktu nyampek sekolahnya” ajak Kevin.
“Oke my prince” balas Nadia.
Sesampai di sekolah, mereka berjalan bersama untuk masuk ke kelas masing-masing.
“My princess nanti aku tunggu di parkiran mobil ku ya” ajak Kevin
“Sipp dah, my prince” balas Nadia
Di kelas, tiba-tiba Sofia menghampiri Nadia yang sedang membuka tasnya, untuk memulai nge-gosip untuk gosip season hari sabtunya. Dia kali ini rupanya agak serius kepada Nadia, karena tidak ada tampak wajah-wajah becanda di muka Sofia.
“Ehh.. Nad, ada berita penting nih” kata Sofia
“Apa’an sih Sof? Paling-paling juga gosip si Antok Kentut lagi di kelas dengan bau yang super khasnya Antok.. hahaha” jawab Nadia
“hahaha..tapi ini penting Nad! Kali ini aku tidak becanda sama kamu” kata Sofia dengan muka serius
 “Kalian berdua. Si Sofia dan si Nadia, lagi ngebicarain gue ya? Kalau ngefans sama gue langsung aja temuin gue dan minta tanda tangan sama gue, pasti gue kasih kok. Jangan bicarain gue di belakang, nanti di kira kalian di sangka bicara hal buruk tentang gue. Oke,, hahaha” Kata Antok yang secara tiba-tiba berada di samping Nadia dan Sofia
 Yang tidak sengaja tadi Antok mendengar percakapan mereka berdua.
“hahhh.. capek deh antok, hahaha” jawab Nadia dan Sofia hampir bersamaan.
“Udah deh sana-sana pergi. Gue mau ngomong serius nih sama Nadia” kata Sofia
“Oke fine. Jadi kamu ngusir gue ya!. Oke gue pergi.hehehe” jawab antok
Kemudian Sofia melanjutkan percakapanya kepada Nadia. Dia bercerita panjang lebar kepada Nadia tentang temanya si Tisa yang katanya, Sofia mendengarkan percakapan Tisa dan Tian tadi, saat Sofia berangkat bersamaan dengan Tian dan Tisa, bahwa Tisa akan merebut cowok Nadia, walaupun Tisa harus melakukanya dengan seribu cara ia rela melakukanya demi mendapatkan Kevin. Dan Kevin pun sepertinya memberikan harapan kepada Tisa. Namun, Nadia tidak percaya dengan kata-kata Sofia walaupun sofia adalah sahabat Nadia sendiri. Karena Nadia menganggap itu hanyalah aksi konyolan teman-temanya yang iri dengan Nadia, namun kekonyolan itu hanyalah guyonan semata. Sofia mencoba meyakinkan dengan seribu cara. Namun Nadia tetap tidak mempercayainya. Akhirnya Sofia berkata agar Nadia menyelidikinya. Dan Nadia menyetujui saran Sofia meskipun Nadia agak ragu. Namun ia mencoba memantapkan untuk menyelidikinya.
Pukul 12.30 bel pulang berbunyi, Nadia segera buru-buru menuju parkiran mobil Kevin berharap Kevin belum menunggunya terlalu lama. Ternyata benar, Kevin dan Nadia jadi bersamaan menuju parkiran mobil karena Nadia bertemu dengan Kevin di taman. Setelah sesampainya di rumah, Kevin kembali mengingatkan Nadia tentang rencana untuk jalan bersama nanti malam. Dengan segera Nadia langsung saja mengiyakan, karena Nadia juga ingin jalan bersama Kevin. Setelah janjinya yang batal karena hujan yang mengguyur selama satu hari.
Pukul 19.00, klakson mobil kevin berbunyi. Nadia buru-buru segera menemui Kevin.
“ Hay, my prince “ sapa Nadia
“ Hay juga, my princess. Tambah cantik aja ya ! hehe” balas Kevin
“ hemm.. bisa aja ! ayo my prince buruan jalan. Udah kangen masa-masa jalan bareng di malam minggu nih, hehe” jawab Nadia
“ Oke bos, tancap” canda kevin
Mobil Kevin dengan merk Honda jazz warna putih itu, melesat kencang meninggalkan rumah Nadia. Tujuan mereka hari ini adalah Alun-alun kota Malang, karena sudah lama mereka tidak ke sana bersama, Alun-alun kota Malang adalah tempat bersejarah, karena itu merupakan tempat pertama kali mereka jalan dan jadian.
“ Jadi keinget masa-masa kita dulu ya, my princess?” tanya Kevin
“ Iya, my prince. Keinget waktu kamu pertama kali nyatain cinta ke aku, dengan suara yang agak lirih dan sedikit gemetar. Hehe !” jawab Nadia
“ hehe, iya” balas Kevin
Tiba-tiba Kevin memberikan cincin kepada Nadia, dan memakaikanya ke tangan Nadia.
“ Terimakasih, my prince” ucap Nadia
“ Sama-sama, my princess” balas Kevin
Kemudian, Kevin memberikan kecupan manis di kening Nadia dengan mengucapkan “ I LOVE YOU”. Dengan segera Nadia menjawabnya dengan “I LOVE YOU TOO”.
“ Tunggu ya, my princess. Aku mau beli makanan ringan dan minuman dulu, kamu tunggu di sini ya ?” tanya Kevin
“ Iya my prince” balas Nadia
Saat Kevin pergi untuk membeli makanan dan minuman. Nadia teringat aan percakapanya dengan Sofia. Kesempatan Nadia untuk menyelidikinya, kebetulan juga Kevin sedang pergi membeli makanan dan hp Kevin ada di tangan Nadia. Ia segera mengotak-atik pesan Kevin. Betapa kagetnya Nadia saat membaca pesan masuk Kevin.

Hai sayank ku.
Lgi apa.?
Da mkan pa blom sayank.?

From: Tisa

Namun, Nadia tidak gegabah untuk menuduh Tisa. Mungkin Tisa cuman iseng aja. Nadia segera mengecek ke bagian pesan terkirimnya Kevin. Nadia begitu terpukul dan rasanya ingin menjerit dan menangis sepuasnya. Ternyata kata Sofia itu benar, Kevin berubah. Baru saja Kevin mengucapkan kata cinta kepadanya dan memberikan suasana romantis kepadanya, kenapa sekarang berubah begitu cepat suasana di hati Nadia. Ia berfikir Kevin hanya ingin menutupi semua itu  dengan memberikan suasana romantis tadi.
Hay juga sayank ku.
Aku lgi mau jlan nih sma Nadia
Aku uda mkn sayank.
Km uda mkn pa blom.?
To : Tisa

Saat Kevin datang, Nadia segera menghapus air matanya dan menganggap tidak ada yang terjadi. Namun di dalam hatinya, Nadia masih ingin sekali menangis, namun niatnya di urungkanya. Agar Kevin tidak curiga, ia tidak ingin gegabah marah-marah terhadap Kevin, karena dengan itu akan meyebabkan pertengkaran di antara mereka berdua. Dan pertengkaran itu, Nadia tidak ingin.
Sesampai di rumah tanpa mengucapkan kalimat apapun, Nadia segera pergi meninggalkan Kevin dan lari masuk ke kamarnya. Kevin sempat memberikan ucapan “ I LOVE YOU” kepada Nadia saat ia keluar dari mobil, tapi Nadia tidak menjawabnya. Kevin sempat bingung dengan perilaku Nadia. Namun Kevin hanya berfikir positif aja, ia tidak mau berfikiran yang negatif tentang cewek yang di cintainya, Nadia.
Keesokanya, pada hari senin. Nadia menolak untuk berangkat bersama Kevin, ia lebih memilih memakai sepeda motornya, si beat putih. Saat tiba di sekolah, Nadia melihat Kevin dan Sofia, sahabatnya. Sedang bercakapan dengan Kevin di ruang kelasnya. Namun, Nadia hanya mendengarkan beberapa patah kata dari percakapan mereka, yaitu kata “Gimana?” dan “Lanjutkan”. Kemudian ia tidak mendengarkanya lagi, karena percakapanya telah usai antara Kevin dan Sofia. Nadia penasaran dengan percakapan mereka, ia segera menanyakan kepada Sofia. Namun sofia hanya berkata itu hanya percakapan biasa aja. Nadia hanya termenung sendiri, ia berfikir mengapa semuanya menjadi aneh begini.
Jam pelajaran terakhir telah usai, saatnya untuk siswa-siswi SMKN 4 Malang untuk mengakiri pelajaran. Saat Nadia menuju parkiran sepeda motornya, tiba-tiba ia melihat seperti sosok bayangan Kevin sedang berdiri di hadapan Tisa. Nadia mendekatinya untuk memastikanya, ternyata itu benar Kevin, yang sedang tertawa bersama Tisa di samping mobilnya Kevin,sepertinya Kevin akan mengantarka Tisa untuk pulang, karena terlihat Kevin membukakan pintu untuk Tisa. Hati Nadia saat melihat kejadian itu rasanya seperti remuk,wajahnya berubah menjadi merah dan tetesan air mata tidak bisa di bendung lagi. Namun Nadia mencoba untuk menahanya dan mengeluarkanya di rumah. Beberapa jam Nadia tidak keluar kamar dan tidak mau makan, padahal bundanya telah membujuknya untuk makan, namun Nadia menolaknya.
“ Mungkin benar, Kevin uda gak mencintai aku. Dia udah berpaling dari hatiku, kenapa harus Tisa yang dicintainya? Ohh tuhan.. mengapa cobaan ini begitu berat ?” ucap Nadia lirih.
Tak lama kemudian, tiba-tiba ada sms masuk di hp Nadia. Dia tidak menghiraukanya, tapi sms tersebut semakin lama, semakin bertambah banyak. Kemudian ia mencoba untuk melihatnya. Ternyata sms tersebut dari Kevin.

Hay my princess
Lagi pa? Da mkan pa blom?
Kog gk ksih kbr ak sih my princess?
Aku kan kngn sma km.
Tdi di sklah,ak jg gk ngliat km!

From: my prince

Nadia masih memendam amarah di dalam hatinya, mengapa Kevin begitu tega kepadanya. Padahal dia sudah yakin kalau Kevin adalah sosok cowok yang baik bagi dirinya,yang enggak akan menyakiti hatinya. Namun semua itu salah, mengapa Kevin tidak berterus terang kepadanya. Nadia pun semakin heran, apa maksud di balik semua kejadian ini. Nadia terus bertanya-tanya. Tiba-tiba Nadia memegang hpnya dan mulai menuliskan sesuatu.

Cowok pembohong

To: my prince

Dan tak lama kemudian sms dari Kevin masuk.

Loh! Km ngomong ap si my princess?

From: my prince

Nadia tidak menghiraukan sms itu. Dia memilih untuk tidur, dan memohon agar semua ini hanya mimpi dan saat dia bangun. Semua sudah kembali seperti semula.
Jam di ruang tamu berdentang tepat pukul 21.00, Nadia terbangun dari tidurnya yang pulas, ternyata musik keroncong di dalam perutnya sudah agak lama berbunyi,sehingga ia wajib mengisinya. Tiba-tiba, saat Nadia makan. Bunda Nadia menghampirinya.
“ sayang, hati-hati ya kalu makan. Jangan keburu-buru, nanti tersedak lo..hemm” ucap bunda sambil tersenyum
“ iya bun” jawab Nadia
“ Sayang, kalau punya masalah, bilang dong sama bunda. Sapa tahu nanti bunda bisa bantu. Jangan malah di pendam sendiri ya sayang. Nanti malah bikin penyakit” ucap Bunda
“ iya bunda sayang” jawab Nadia sambil tersenyum ke arah bundanya
Tiba-tiba papa Nadia mengikuti kegiatan percakapan antara Nadia dan bundanya.
“ Anak papa. Mungkin masalahnya tentang cowok, iya kan sayang ?” ucap papanya sambil tersenyum
“ Ihh,, papa ikut-ikut aja deh! Aku sama bunda kan, gak ngajak papa! Wekkkk” ledek Nadia sambil tertawa
Serentak papa,bunda dan Nadia pun tertawa. Sambil papa Nadia mencubiti pipi putri kesayanganya.
Hari senin telah berlalu, saatnya hari selasa untuk tiba. Saat Nadia tiba di depan gerbang sekolah, ia memohon kepada tuhan agar semua ini hanyalah mimpi. Dan betapa kaget dan yakinya bahwa semua ini bukan mimpi, karena Nadia melihat Kevin sedang berduaan di kelasnya sambil memegang tangan Tisa. Nadia segera lari menuju mereka berdua sambil menggebrakan meja di depan mereka.
“ kalian berdua memang tega banget ya sama gue. Apa alasanya kalian berdua sampai hianatin gue? Apa salah gue? Cepat katakan, ayo cepat. Cepat katakan?” sambil berteriak dan terisak-isak
“ Loe Tis, loe emang tega ya sama gue. Bener kata Sofia, kalu loe mau ngrebut Kevin dari gue. Oke fine, emang licik loe, tis” teriak Nadia sambil menangis
Kemudian Nadia berlari keluar, Kevin merasa bersalah dengan semua itu. Ia berlari mengejar Nadia, namun saat mengejar Nadia ia berpapasan dengan Sofia, dan sofia meminta Kevin untuk tidak mengejar Nadia.
Di kamar mandi, Nadia menangis dan menyesali mengapa ia sampai bertemu dengan berpacaran dengan Kevin. Semula ia yakin bahwa Kevin adalah cowok baik-baik yang mampu menjaga Nadia dan memberi dia pengertian. Namun semua itu hanyalah mimpi Nadia. Sepulang sekolah, Nadia segera pulang dan sama sekali tidak menanggapi Sofia dan Kevin yang dari tadi menunggu dia.
Beberpa hari kemudia saat Nadia memasuki kelasnya, ia melihat Sofia,sahabatnya sendiri, sedang bergurau dengan Kevin dan Tisa.
“mungkin Sofia sudah ikut-ikutan dalam kelompok itu,tapi mengapa sekarang malah sahabat ku yang kembali direbut. Entah nanti apalagi yang akan di rebut ?” fikir Nadia
Nadia memilih keluar meninggalkan kelas dari pada melihat mereka. Hatinya terasa penuh sesak dengan amarah, namun ia mencoba mengiklaskanya. Sepulang sekolah, Kevin berjalan di belakang Nadia. Sebenarnya Nadia mengetahui hal itu, namun Nadia tidak menghiraukanya. Saat Nadia menaiki sepeda motornya dan mau berjalan, tiba-tiba Kevin berada tepat didepan motornya.
“ Apa-apaan sih loe! Mau cari mati ya?” ucap Nadia dengan Nada marah
“ Ih.. cantik-cantik galak banget sih mbak?”  ledek Kevin
“ Bukan urusan loe, minggir. Gue mau pulang!” ucap Nadia dengan nada sedikit membentak
“ My princess, jalan yok? Udah lama kita enggak jalan. Jadi kangen aku” ucap Kevin
“ Emang loe, siapa gue?” kata Nadia sambil meninggalkan Kevin
“ Eh,, Nad!” teriak Kevin
Kevin hanya terdiam dan memandangi Nadia yang berlalu dari hadapanya.
“ Apakah ini harus akhir dari ceritaku?” fikir Kevin
Sesungguhnya Nadia tidak tega mengucapkan kata-kata kasar terhadap Kevin, karena dia masih sangat mencintai Kevin. Namun, Nadia lakukan agar amarah yang ada pada dirinya bisa dia luapkan ke hadapan Kevin.
Sudah lama Nadia tidak berbicara kepada dengan Tisa, Sofi dan Kevin. Nadia meganggap bahwa dia tidak mempunyai teman yang bernama Tisa, Sahabat seperti Sofi, dan pacar seperti Kevin. Dia memilih berteman dengan teman-teman lainya. Sekitar 2 minggu, Nadia terkejut sekali saat melihat Kevin tiba-tiba muncul di rumahnya ia sedang duduk di ruang tamu bersama bunda Nadia.
“ Ngapain loe ada di rumah gue?” kata Nadia dengan nada kasar
“ Eh,,Nadia . kamu kok gitu sih sama pacar kamu sendiri. Bunda tidak mengajarkan kamu lo ya berkata kasar ke orang lain apalagi orang tua kamu” ucap Nadia
“ Ma’af bun” ucap Nadia lirih
“ Ngapain Nadia minta ma’af ke Bunda? Sana minta ma’af kepada nak Kevin !” kata Bunda
Kevin yang berada di situ, hanya tersenyum-senyum sendiri. Sebenarnya dia ingin tertawa, karena melihat Nadia dan tingkah lakunya. Namun niat untuk menertawakan Nadia, pacar kesayanganya, ia urungkan.
“ Ma’afin aku ya,vin” ucap Nadia lirih
“ Oke my princess, akan saya ma’afin. Tapi dengan satu syarat!” jawab Kevin
“ Kenapa harus pakek syarat? Kamu kan uda nyakitin hati ku?” bantah Nadia
“ Ehh,, Nadia” sela Bunda
“ Iya deh. Apa-apa syaratnya?” kata Nadia dengan nada penuh keterpaksaan
“ Besok malam, kamu harus jalan sama aku” ucap Kevin
“ Apa? Jalan sama kamu? Kamu kan uda punya Tisa. Sana tuh jalan aja ke sama Tisa” kata Nadia
“ Jelous ya kamu.. hehehe” ledek Kevin
“ Iya deh iya. Aku mau!” jawab Nadia
“ Oke, makasih ya my princess. Kayak biasa kita pergi ke cafe bamboe” canda Kevin
“ Anak muda jaman sekarang” kata Bunda sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala
Malam-malam yang ditunggu-tunggu Kevin pun tiba, ia berdoa semoga malam ini menjadi malam yang bahagia buat Kevin dan Nadia. Kevin sengaja tidak menjemput Nadia, karena mendadak dia mempunyai urusan penting. Nadia pun pergi sendirian ke cafe bamboe, tepat pukul 20.00 Nadia sampai di cafe Bamboe. Namun begitu terkejutnya Nadia, saat melihat Kevin bermesraan bersama Tisa tepat di hadapanya. Sontak Nadia langsung menuju ke toilet dan menangis. Saat kembali dari toilet, nampak pipi putih dan mata Nadia telah menjadi merah. Dari belakang nampak Sofia sedang menuju ke meja tempat Kevin,Nadia dan Tisa makan. Nadia hanya mengaduk aduk minuman yang dipesanya, sambil melamunkan sesuatu. Sofi berpura pura tidak melihat Nadia dan tidak menyapa Nadia sama sekali. Setelah berbincang-bincang begitu lama, namun Nadia hanya diam saja, ia tidak bicara sama sekali dengan mereka.
“ Nad, gue anterin pulang ya?” ajak Kevin
Dalam fikiran Nadia sudah melayang-layang fikiran negatif dan penuh tanda tanya.
“apakah ini akir dari semua ini? Mengapa Kevin telah memanggil nama asli ku?” fikir Nadia dan ucapnya dalam hati
“emm.. gak usah vin. Gue bisa pulang sendiri kok. Loe anterin aja cewek loe yang ...” Nadia tidak melanjutkan kata-katanya lagi. Dia tidak ingin menambah-nambah maslah ini.
“Nad, loe gak tau di untung ya? Udah bagus-bagus Kevin nawarin buat nganterin kamu. Eh malah kamu tolak mentah-mentah!” sewot Sofi
“ Loe iri ya Nad. Gue jadian sama Kevin? Kasian deh loe Nad. Rasain itu !” Tanya Tisa dengan sewot
“ Kalian enggak puas apa udah nyakitin gue! gue pendam perasaan sakit ini dan gue buat tegar hadepin ini. Gue gak mau cari masalah lagi sama kalian. Tapi apa? Kalian malah terus menerus nyakitin gue! Kalian sekarang udah puas nyakitin gue? Ingat ya Tisa, Sofi, Kevin. Cerita ini belum di mulai. Gue sendiri yang akan bikin awal dari cerita ini !” ucap Nadia dengan Nada menangis tersedu-sedu
Kemudian, Nadia berlari menuju keluar. Kevin segera mengejar Nadia, dia tidak tega melihat sakit yang di alami Nadia.
“ Princess..!” teriak Kevin sambil berlari menuju Nadia
“ Nad, please. Gue udah janji sama ortu kamu buat nganterin kamu pulang. Aku anterin kamu ya ?” Rayu kevin
“ kamu udah puas,vin? Nyakitin hati gue? Kamu ajak gue jalan, cuman ingin aku lihat kamu sama Tisa. Dan Sofi sahabat gue sendiri malah menyalahin gue, padahal gue gak bermaksud buat nolak ajakan loe. Inikah yang kamu inginkan? Oke, Gue turutin kemauan loe. Meskipun gue harus buang perasaan sayang dan cinta gue ke loe” Ucap Nadia dengan penuh amarah
“ Nad.....” ucap Kevin lirih sambil menarik tangan Nadia agar Nadia tidak pergi
Tiba-tiba masuk sms di hp Nadia. Dia segera membuka pesan itu, berharap papanya membalas sms darinya.

Sayang, kamu pulang sama Kevin ya.
Bunda tidak mau tahu,
pokoknya kamu pulang ke rumah bersama Kevin
gak ada alasan buat kamu menolaknya
kalau tidak.
Kamu pasti tahu apa yang akan bunda lakukan sayang

From: Bunda.ku

Dengan penuh keterpaksaan, Nadia memenuhi permintaan Bundanya dan Kevin. Di perjalanan, Nadia duduk di bangku ke dua, karena di bangku pertama, Tisa duduk bersama dengan Kevin. Nadia juga tidak ingin duduk bersama dengan Kevin. Jam sudah menunjukan pukul 11.30, namun Nadia belum juga melihat jalan yang akan menuju rumahnya. Nadia semakin berfikir macam-macam, namun dia tidak mau mengungkapkan perasaanya itu. Dia lebih memilih untuk diam. Tepat pukul 11.50 . Nadia baru sampai di rumahnya dan orang tuanya telah menunggunya di depan pintu rumahnya.
“ eh kalian uda datang, ayo mampir dulu ke rumah. Kalau perlu nginep aja di sini sudah malam soalnya” tanya bunda
“ Beneran tante kita boleh nginep disini?” tanya Kevin,Tisa dan Sofi hampir bersamamaan
“ Iya boleh kok” jawab Bunda
“ putri kesayangan papa kok cemberut sih, nanti cantiknya ilang lo?” ledek papa Nadia
“ Ihhh papa!” sewot Nadia
Saat masuk kedalam rumah, Nadia duduk termenung di ruang keluarga. Sedangkan orang tuanya sedang mengantarkan Kevin,Sofi dan tisa menuju kamarnya masing-masing.
Saat Nadia berdiri dan ingin menuju kamarnya. Tepat pukul jam 12.00 , tiba-tiba lampu dirumahnya mendadak mati.  Sontak Nadia segera menjerit-jerit ketakutan, namun lampu segera menyala kembali. Dan tepat di depan Nadia  berdiri Kevin,Bunda,papa,Sofi dan Nadia. Sambil menyanyikan lagu Ulang tahun kepada Nadia.

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday  Nadia..

Tiba-tiba, Kevin mencium pipi Nadia sambil membisikan sesuatu kepadanya.
“Happy birthday, my princess. Aku sayang kamu” bisik Kevin
Lanjut ucapan dari Orang tuanya.
“Happy birthday sayang” ucap papa dan bundanya sambil mencium Nadia
Kemudian di lanjutkan Sofi dan Tisa.
“Happy birthday , Nadia. Hehe” ucap Nadia dan Tisa hampir bersamaan
Nadia hanya tercengang dengan semua ini. Namun ia segera sadar dan berharap semua ini bukan mimpi.
“ ma’afin kami ya Nad. Udah akting bohong di depan kamu selama ini” kata Sofia sambil memeluk Nadia
“ Iya, Nad. Aku juga minta ma’af ya, sebenarnya aku gak ada apa-apa sama Kevin. Kevin aja yang merencanakan semua ini untuk menguji kamu dan memberi suprise di hari ultah kamu yang ke 17 tahun, Nad ! hemm” kata Tisa sambil memeluk Nadia
“ Jadi kalian semua yang merencanakan hal ini? Makasih banget ya?” ucap Nadia dengan penuh kegembiraan.
“ Ma’afin aku ya my princess, aku gak bermaksud buat bikin sakit hati kamu. Aku melakukan ini cuma ingin bikin suprise kamu dan lihat kamu seberapa sayangnya kamu sama aku. Ternyata aku gak salah milih kamu ya my princess. Hehehe” kata Kevin
“ Iya my prince, enggak papa kok. Aku suka denga semua ini. Tapi yang biki aku gak suka, kamu uda bikin aku menangis my prince. Huhuhu.. tapi enggak papa kok, semua uda terbayar dengan semua ini!” Jawab Nadia
Kevin segera memberikan kado spesial buat Nadia, isinya berupa album foto dan baju yang bergambar foto mereka. Di lanjutkan Tisa dan Sofi memberikan kado spesial. Dan terakhir orang tua Nadia memberikan kado spesial. Setelah mereka sudah menyelesaikan tradisi potong kue dan tiup lilin untuk Nadia dan melemparkan beberapa telur dan tepung yang sudah di campur dengan air, sepertinya yang menjadi kue ulang tahun sekarang Nadia. Saat mereka sedang makan-makan bersama, tiba-tiba Nadia memecah keheningan.
“ Btw, siapakah yang merencanakan semua ini?apakah bunda dan papa ikut dalam rencana ini?” Tanya Nadia
“ emmmmmm... iya sayang!” jawab Papa dan Bunda hampir bersamaan
Serentak semua tertawa karena melihat ekspresi wajah orang tua Nadia yang kaget mendengar pertanyaan anaknya.
Akhirnya malam itu menjadi malam yang indah buat Nadia, begitu juga orang lain yang ada di dekat Nadia juga ikut merasakan hal itu.





By           : Ayuk Wahyuningtias
Sekolah : SMKN 04 Malang
Alhamdulilah, akhirnya saya bisa menyelesaikan cerpen saya yang berjudul “Peristiwa yang tak terduga”.


0 komentar:

Posting Komentar